Kertosari (5/7/2024) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (UNDIP) turut serta dalam mewujudkan lingkungan bersih dan lestari di Desa Kertosari melalui program pengolahan sampah yang efektif. Salah satu inisiatif utama yang dilakukan adalah menyediakan tempat sampah organik dan anorganik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilah sampah sejak dari rumah.
Program KKN ini dimulai pada awal bulan Agustus, dengan tujuan utama membantu masyarakat Desa Kertosari dalam mengelola sampah secara lebih baik. Mahasiswa KKN UNDIP melihat bahwa salah satu masalah utama di desa ini adalah kurangnya kesadaran dan fasilitas untuk memilah sampah. Sebagai solusi, mereka memfasilitasi pembuatan dan pendistribusian tempat sampah yang terpisah untuk sampah organik dan anorganik ke berbagai titik strategis di desa.
"Melalui program ini, kami berharap masyarakat Desa Kertosari dapat lebih mudah dalam memisahkan di lingkungan mereka. Dengan memilah sampah sejak awal, proses pengolahan sampah akan menjadi lebih efisien dan berdampak positif pada kebersihan lingkungan," ujar Rolland, Koordinator Desa Kertosari Tim II KKN UNDIP.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari warga desa. Ibu Juminten, salah satu warga setempat, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa KKN UNDIP. "Dulu kami sering mencampur semua sampah, karena memang belum ada tempat khusus untuk memilahnya. Sekarang, dengan adanya tempat sampah ini, kami jadi lebih paham dan termotivasi untuk memisahkan sampah," ujarnya.
Selain menyediakan tempat sampah, mahasiswa KKN UNDIP juga mengadakan sosialisasi dan penyuluhan kepada warga desa tentang pentingnya memilah sampah. Mereka menjelaskan bahwa sampah organik seperti sisa makanan dan daun dapat diolah menjadi kompos yang berguna untuk pertanian, sementara sampah anorganik seperti plastik dan logam dapat didaur ulang.
Kepala Desa Kertosari, Bapak Sugeng, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi mahasiswa KKN UNDIP. "Kami sangat bersyukur dengan kehadiran mahasiswa KKN di desa kami. Mereka tidak hanya membantu kami dalam mengelola sampah, tetapi juga memberikan edukasi yang sangat bermanfaat bagi warga," ujarnya.
Lebih lanjut, Kepala Desa berharap agar program ini dapat berkelanjutan dan menjadi kebiasaan sehari-hari bagi warga. "Kami akan terus mendukung inisiatif seperti ini dan berharap masyarakat Kertosari dapat terus menjaga kebersihan lingkungan." tambahnya.
Dengan adanya program ini, mahasiswa Tim II KKN UNDIP berharap Desa Kertosari dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam hal pengelolaan sampah yang baik dan benar. Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, tetapi juga untuk menjaga kelestarian alam dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook