Deskripsi |
Makam ini sudah ada sejak lama. Disebutkan oleh narasumber warga setempat yang mengetahui sedikit folklore mengenai makam ini bahwa dahulu, terdapat seorang Kyai yang dimakamkan di makam tersebut. Tidak hanya itu, terdapat pula makam dari dua orang yang bernama Nini Menur Sari dan Kiki Campur Sari yang dulu semasa hidupnya disebutkan kalau mereka berdua bersahabat. Adapun juga disebutkan terdapat orang-orang yang merawat mereka dari anak-anak hingga dewasa yang bernama Patih Warongko Dalem Joyokusumo dan Mbah Jayeng. Terdapat cerita pula bahwa ada salah satu dari tokoh yang dimakamkan di makam ini dulunya turut serta dalam perang dan gugur di desa ini. Makam ini dilestarikan serta dirawat kebersihannya oleh masyarakat setempat secara rutin setiap hari Jumat Kliwon dan dilakukan pula ritual seperti sadranan, ruwahan, dan suronan. Masyarakat berharap agar dapat diberikan izin dan bantuan oleh perangkat setempat untuk dapat membangun dan melestarikan makam tersebut. Masyarakat juga berharap agar di generasi penerus/berikutnya dapat melakukan pembangunan jalan dan prasarana yang mendukung untuk makam tersebut. |